Raker, RPA Lamteng Fokus Perlindungan bagi Perempuan dan Anak


Dengan mengusung tema "Merajut Asa Perempuan dan Anak dalam Membangun Lampung Tengah yang Ramah Perempuan dan Anak", Rumah Perempuan dan Anak (RPA) Kabupaten Lampung Tengah mengadakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pertama di Ghassani Cafe, Bandar Jaya, Lampung Tengah. Senin (25/01/2021).

Turut hadir pada Rakerda tersebut yakni, Ketua RPA Provinsi Lampung, Enny Puji Lestari, M.E.Sy., Pembina RPA Lampung Tengah dr. H. Ardito Wijaya sekaligus Wakil Bupati Lampung Tengah terpilih, Dinas Sosial, Dinas PMK, Dinas PPPA dan MUI Lampung Tengah. 

Dalam sambutannya, Ketua RPA Lampung Tengah, Siti Khotijah berharap bahwa kedepan mampu bersinergi dengan stakeholder dalam membangun Lampung Tengah khususnya dalam pendampingan dan perlindungan pada perempuan dan anak di Kabupaten Lampung Tengah. Ujarnya.

"Meskipun RPA Lampung Tengah baru saja dilantik bersama pengurus RPA Se-Lampung di Gedung Pusiban (22/12/2020) tahun lalu, tapi dalam kurun waktu 1 bulan ini kami sudah gerak dan aktif dalam penanganan serta pendampingan kasus pada perempuan dan anak yang ada di Lampung Tengah," Tambahnya. 

Enny Puji Lestari, Ketua RPA Provinsi Lampung berharap semoga dengan hadirnya pembina RPA Lampung Tengah Bapak Ardito sebagai pembina dapat bersinergi dan membina, agar RPA di Lampung Tengah dapat terus bergerak untuk kemaslahatan khususnya pada bidang perlindungan pada perempuan dan anak. Ujarnya dalam sambutan.

Ditempat Rakerda, Pembina RPA Lampung Tengah, dr. Ardito Wijaya menyampaikan dalam sambutannya, bahwa peran ibu cukup sentral dalam membangun keluarga agar kekerasan pada anak dapat berkurang. 

"Saya berharap agar RPA Lampung Tengah dapat turut serta membangun Lampung Tengah. Ada empat faktor yang dapat menyebabkan kekerasan, yaitu faktor individu terhadap pelaku, kedua faktor pasangan, ketiga faktor ekonomi dan terakhir faktor sosial ", tutur Dito-sapaan akrabnya. 

Dengan memahami 4 faktor tersebut, maka penanganan masalah dapat teratasi. Terutama RPA di Lampung Tengah harus mampu memberikan perlindungan bagi perempuan dan anak sehingga kerja RPA lebih terukur dan terahah serta ikut berperan untuk membangun Lampung Tengah, Tutup Dito. (Rls)
Previous
Next Post »