Prenjak, Film Pendek Indonesia Sabet Juara Festival Film Cannes


Tim pembuat film Prenjak tampil di Cannes pic: BBC


Tanah Air. Film ini berjudul Prenjak (in the year of monkey). Film besutan Wregas Bhanuteja ini memenangkan penghargaan Semaine de la Critique Festival de Cannes 2016 sebagai film pendek terbaik. Panitia festival ini menerima kiriman 10.000 film pendek dari seluruh penjuru dunia. Dari seluruh film ini tim juri memilih 10 film finalis. Dan film Prenjak terpilih sebagai yang terbaik. Hal ini diumumkan pada Kamis (19/05).



Salah satu penggalan film. pic: cinemag



Film berdurasi dua belas menit ini hanya diperankan oleh dua pemeran, Rosa Winenggar (Diah) dan Yohanes Budyambara (Jarwo). Film ini mengisahkan bahwa Diah sedang membutuhkan uang banyak dalam waktu cepat. Ia kemudian mengajak Jarwo ke sebuah gudang pada jam istirahat makan siang. Di tempat ini, secara mengejutkan Diah menjual korek api seharga Rp 10.000 per batang. Dengan korek ini, Jarwo bisa melihat harta milik Diah yang paling berharga. 

Prenjak memaparkan kehidupan secara puitis sekaligus ironis. Ia menggambarkan bagaimana menghargai sebuah kehidupan dengan sangat sederhana. Tapi di situlah keunikan film ini. "Sebuah film dengan kedalaman puitik yang mengejutkan. Prenjak karya Wregas Bhanuteja, adalah film yang kelam dan bengal, tentang bagaimana mencari nafkah itu sama harganya dengan sekadar permainan korek api," kata Charles Tesson, salah seorang juri sebagaimana dikutip BBC.


Cannes sendiri dalah salah satu festival film yang paling prestisius dan bergengsi di dunia. Sutradara sekaligus penulis cerita film ini, Wregas Bhanuteja datang langsung ke Cannes bersama seluruh tim dan menerima penghargaan ini. Kebanggaan bagi anak negeri. Bahwa dunia kreatif di Indonesia sangat subur. Bahwa kita punya banyak talenta penting dalam dunia kreatif yang tak bisa diremehkan. []



Previous
Next Post »